Ketika kamu memiliki sebuah website, mungkin di kemudian hari kamu akan merasa perlu untuk membuat subdomain. Subdomain adalah bagian tambahan dari nama domain utama yang bisa digunakan untuk mengatur atau memisahkan bagian-bagian tertentu dari website. Misalnya, kamu memiliki domain utama contoh.com, lalu kamu ingin membuat blog di bawah domain tersebut. Kamu bisa menggunakan subdomain blog.contoh.com. Simpel, kan?
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat subdomain di cPanel dengan langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti. Tapi tenang, kita akan membahasnya dengan gaya yang santai dan mudah dipahami, tanpa istilah teknis yang bikin pusing!
Apa itu Subdomain?
Sebelum kita masuk ke panduan teknis, ada baiknya kamu benar-benar memahami apa itu subdomain. Subdomain adalah bagian dari domain utama yang bisa kamu gunakan untuk memisahkan fungsi atau bagian website. Sebagai contoh, banyak situs besar yang menggunakan subdomain untuk berbagai keperluan seperti blog, forum, atau halaman khusus.
Misalnya:
- blog.contoh.com untuk halaman blog.
- store.contoh.com untuk toko online.
- support.contoh.com untuk layanan pelanggan.
Subdomain bisa membantu kamu mengatur konten website lebih rapi, terutama jika website kamu punya banyak fitur atau layanan.
Kenapa Harus Membuat Subdomain?
Ada beberapa alasan kenapa kamu mungkin butuh subdomain, seperti:
- Memisahkan Konten
Kalau kamu punya berbagai jenis konten di satu website, misalnya blog, forum, atau toko online, subdomain memudahkan pengguna untuk mengakses bagian yang mereka butuhkan. Ini juga membantu pengelolaan website lebih efisien. - SEO dan Branding
Subdomain bisa membantu meningkatkan SEO jika digunakan dengan benar. Mesin pencari bisa menganggap subdomain sebagai entitas terpisah dari domain utama, sehingga memungkinkan kamu untuk menargetkan kata kunci yang berbeda. Selain itu, penggunaan subdomain yang kreatif juga bisa memperkuat branding website kamu. - Mempermudah Navigasi Pengguna
Daripada mengarahkan pengguna ke halaman yang tersembunyi dalam banyak lapisan menu, subdomain memberikan akses yang lebih cepat dan langsung ke bagian tertentu dari website.
Sekarang, mari kita lanjut ke bagian yang lebih teknis: cara membuat subdomain menggunakan cPanel.
Langkah-langkah Membuat Subdomain di cPanel
1. Masuk ke cPanel
Pertama, tentu saja kamu harus masuk ke cPanel. Untuk kamu yang belum familiar, cPanel adalah control panel yang sering digunakan untuk mengelola hosting website. Kamu bisa mengakses cPanel dengan menambahkan /cpanel di belakang nama domain kamu (misalnya contoh.com/cpanel), atau melalui link yang diberikan oleh penyedia hosting.
Setelah login, kamu akan melihat berbagai pilihan menu untuk mengelola website. Tapi jangan khawatir, kita akan fokus ke subdomain.
2. Cari Menu Subdomains
Begitu masuk ke cPanel, scroll sedikit ke bawah hingga kamu menemukan kategori Domains. Di dalam kategori ini, ada opsi Subdomains. Klik opsi tersebut untuk masuk ke halaman pengaturan subdomain.
3. Buat Subdomain Baru
Di halaman Subdomains, kamu akan melihat kolom yang perlu diisi:
- Subdomain: Di sini, kamu harus mengisi nama subdomain yang ingin kamu buat. Misalnya, jika kamu ingin membuat subdomain untuk blog, cukup ketik “blog” di kolom ini.
- Domain: Pada bagian ini, pilih domain utama yang akan kamu gunakan untuk subdomain tersebut.
- Document Root: Secara otomatis, cPanel akan mengisi direktori root untuk subdomain tersebut. Jika kamu ingin mengubahnya, kamu bisa edit manual, tapi umumnya pengaturan default sudah cukup.
Setelah semua kolom terisi, klik tombol Create.
4. Subdomain Berhasil Dibuat!
Sekarang, subdomain baru kamu sudah berhasil dibuat. Kamu bisa mengaksesnya dengan mengetik subdomain di browser, misalnya blog.contoh.com. Subdomain ini bisa langsung kamu gunakan untuk mengembangkan konten atau fitur website baru.
Namun, untuk bisa benar-benar memanfaatkannya, kamu mungkin perlu melakukan beberapa langkah tambahan, seperti menginstal CMS (Content Management System) seperti WordPress, atau mengunggah file ke direktori subdomain tersebut melalui File Manager di cPanel.
5. (Opsional) Instal WordPress di Subdomain
Jika kamu berencana membuat blog di subdomain, kamu bisa menggunakan WordPress, salah satu platform blog paling populer di dunia. Caranya cukup mudah:
- Kembali ke halaman utama cPanel dan cari menu Softaculous Apps Installer atau WordPress Installer.
- Setelah masuk ke menu tersebut, pilih instalasi baru dan pastikan kamu memilih subdomain yang baru saja kamu buat sebagai lokasi instalasi.
- Ikuti proses instalasi WordPress seperti biasa, dan voila! Blog kamu sudah siap di subdomain.
6. (Opsional) Atur SSL untuk Subdomain
Satu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah SSL. SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol keamanan yang membuat data yang dikirimkan antara server dan pengguna tetap aman. Subdomain kamu juga perlu menggunakan SSL agar aksesnya aman. Kebanyakan penyedia hosting sudah menyediakan sertifikat SSL gratis yang bisa kamu aktifkan melalui cPanel.
Caranya:
- Kembali ke halaman utama cPanel.
- Cari menu SSL/TLS.
- Pilih domain dan subdomain yang ingin kamu pasang SSL, lalu aktifkan.
Setelah SSL terpasang, subdomain kamu bisa diakses dengan protokol HTTPS, yang lebih aman dibandingkan HTTP.
Kesimpulan
Membuat subdomain di cPanel ternyata tidak serumit yang dibayangkan, kan? Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa menambahkan subdomain untuk berbagai kebutuhan website, baik itu untuk blog, toko online, forum, atau layanan lain. Selain itu, subdomain juga membantu meningkatkan pengelolaan website dan bahkan berpotensi mendongkrak SEO website kamu.
Yang penting adalah kamu memahami tujuan dari pembuatan subdomain tersebut dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik. Dengan subdomain, kamu bisa memperluas cakupan website kamu tanpa perlu membeli domain baru, yang tentunya menghemat biaya.
Nah, sekarang giliran kamu untuk mencoba membuat subdomain di cPanel. Apakah kamu akan membuat blog, toko online, atau halaman khusus lainnya? Selamat mencoba!